1. Follow kompetitor Anda di Instagram
Coba anda lihat, kira kira pembeli mainan anak itu om-om, ibu-ibu, anak smp, anak sma, mahasiswa, atau anak kecil itu sendiri. Setelah Anda lihat anda akan menemukan sesuatu data dimana "oh ternyata yang beli mainan anak-anak itu tidak mungkin anak kecil, tapi ternyata ibu-ibu yang ingin membeli mainan ada anaknya". Nah disitulah anda punya ide untuk follow. Anda bisa langsung follow target market Anda, yaitu ibu-ibu muda. Kalo follownya gagal gimana? kalo follow nya ngasal gak akan ada yang beli produk Anda, mereka hanya akan mengikuti akun instagram Anda bukan membeli produk Anda.
Dimanakah mereka berada?
Mereka berada di akun-akun yang membahas konten tentang wanita. Contoh @Rahasiagadis, or anda bisa search kata "wanita" di Instagram. Dengan cara-cara tersebut Anda bisa langsung follow orang-orang yang tertarik dengan produk Anda. Ketika orang sudah 'tertarik' dengan produk Anda, nangkep?! Kalo gak nangkep tangkep aja, hehe.
2. Jangan terlalu nafsu untuk follow, sehari 100-200 following saja
Mengapa seperti ini? Instagram mempunyai peraturan akan menghapus akun-akun yang mempunyai aktivitas seperti robot. Aktivitas robot itu seperti Follow orang berlebihan, posting lebih dari 100 post, yang suka comment2 banyak banget itu super besar. Nah ini yang disebut robot, So.... jangan terlalu nafsu untuk follow-follow orang.
3. Selalu riset + riset + riset
Ketika Anda bingung apa yang harus dilakukan ketika masuk di Instagram, Saya akan memberitahu bahwa yang harus Anda lakukan adalah riset market di Instagram. Misal ketika saya menjual aksesoris hp, kira-kira di Instagram banyak gak sih akun-akun yang menjual produk sejenis dengan saya, misal ketika saya mencari lalu saya bertemu dengan @alonagadget ( followenya 64.000++ dan terus bertambah ) ohh... artinya sudah ada yang terlebih dahulu menjual produk aksesoris hp, ternyata jika Saya menjual aksesoris hp di Instagram itu fine-fine saja. Tapi erika saya jual 'tokek' di Instagram, kira-kira ada gak ya orang-orang yang tertarik dengan tokek tersebut, setelah Saya mencari ternyata tidak ada, kalau tidak ada 2 kemungkinan. 1 Anda tes market dengan memasang produk dan iklan berbayar kalau tidak ada yang tertarik berarti produk tersebut kurang laku di Instagram. Tapi saat Anda iklankan dan ternyata banyak yang tertarik berarti produk Anda laku dan produk tersebut sudah siap dan bisa dipasarkan
ohya ! Bagi Anda yang ingin merasakan rahasia jualan laris di Instagram dengan puluhan trik jitu bikin dagangan lari manis aja, Anda akan tau rahasianya etelah klik link http://bit.ly/1qZob2Z
rasanya sudah cukup banyak yang Saya jelaskan, tanpa praktek teman-teman tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan :)
Belum ada tanggapan untuk "Tips Jago Jualan di Instagram"
Post a Comment